PANDANGAN PERTAMA
Pandangan pertama,
begitu menggoda seperti iklan axe pada zamannya
Pandangan pertama,
menjelmakan sebuah rasa yang entah datang dari mana
mendebarkan jantung yang entah sudah keberapa milyar kalinyaPandangan pertama,
kali ini, begitu berbeda dari pandangan pertama yang sebelum-sebelumnya
saat ini, begitu menarik hati seperti tertarik magnet di bagian kutubnya
Pandangan pertama,
aku tak tahu harus berbuat apa
ingin berkata,
lidah kaku seperti dilem castol yang begitu lekatnya
tapi, dalam pandangan pertama
aku ingin ta’aruf dengannya dengan segala grogi dan degup jantung yang ada
dengan puisi yang biasa-biasa
jika di suatu ketika nanti cinta berbunga
biarlah berbunga dengan sendirinya tanpa dipaksa
biar cinta timbul dari hal-hal biasa
Pandangan pertama,
kan kutunggu pertemuan berikutnya
dengan aku yang masih orang biasa
tapi mudah-mudahan aku dapat berikan yang selayaknya
walau nanti aku kan pulang dengan kaki keseleo dan badan pegal-pegal semua……………………………………………………………….
leave a comment