Tak sekadar menggelapkan malam
tak sekadar menggelapkan malam,
seusai bicara pada bintang
aku menghadap Yang Maha Terang
mengubur diri dalam tangisan
bersangkarkan sajadah kusut banyak robekan
tak sekadar menggelapkan malam
setelah merayu rembulan dengan berbagai bualan
aku menyadur kehidupan silam dengan renungan panjang
meledakkan sesal dan menabur kengerian akan api neraka yang bakal menyambar dengan garang
tak sekadar menggelapkan malam
sesudah mengobati hatiku yang keracunan
aku merapatkan tanda tanyaku akan syurga yang apakah akan membelai sayang
mengetuk pintu hati agar tobat dan tak mengulang kesalahan
tak sekadar menggelapkan malam dengan lelap yang tak tertahan,
itulah mimpiku yang belum kesampaian
Amin….
leave a comment