QS. Ar-Ra’D ayat 11
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikuti bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagai mereka selain Dia. ”
Dari ayat di atas dapat disimpulkan, hal pertama :
1. Bahwasanya kita selalu diawasi oleh para malaikat yang selalu mencatat segala amal perbuatan kita, jika itu perbuatan buruk, maka baru akan dicatat ketika tindakan itu telah dilakukan, tapi kalau amal kebaikan, baru berniat saja, sudah dicatat sebagai amal kebaikan.
2. Menyinggung tentang tawakal, bahwasanya tawakal itu dilakukan setelah kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan sesuatu. tatkala kita sudah berjuang semaksimal mungkin baru kita tawakal, apapun yang terjadi, itulah hal terbaik menurut Allah, ingat, apa yang baik menurut kita, belum tentu baik menurut Allah, dan hal yang buruk menurut kita, mungkin saja adalah hal yang baik menurut Allah.
3. Pelindung kita di dunia ini adalah Allah, adapun bahwasanya, kalau kita pakai kendaraan, kita pakai helm, itulah wasilah, sebuah jalan agar kita diselamatkan, tetapi bukan helm yang menyelamatkan kita, tetapi Allah(-menyambung dari no 2-). janganlah kita lupa, bahwasanya kita mungkin saja terjerumus pada syirik yang tidak disadari, misalnya, wah, habis makan aku jadi kenyang banget, atau habis makan aku jadi ngantuk banget, ingat, segala sesuatu selain Allah, itu hanyalah sebuah jalan, sedang yang membuat kita kenyang atau kantuk, itu semua kehendak Allah.
(Wallahua’lam Bishshowab).
hmm..tanpa sengaja masuk ke blog antum ketika mencari-cari tentang QS. Ar-Ra’d ayat 11. Kemudian saya baca kesimpulan antum nomor 1. Sepertinya apa yang antum sampaikan di atas tidak benar. Coba kunjungi blognya ustadz aris, di bagian ini –> http://ustadzaris.com/apa-yang-dimaksud-ayat-muhkam-dan-mutasyabih <– pada bagian comment. Terima kasih.
wah, terima kasih atas pencerahan antum. kalau yang ana ketahui, tentang keberadaan malaikat pelindung masih belum jelas (wallohua’lam bishshowab), dan mungkin saja memang yang dimaksud di ayat tersebut, bukan malaikat roqib dan ‘atid, tapi yang jelas, segala amal perbuatan kita akan tetap ada yang mencatat. Wallohua’lam Bishshowab.
afwan…tawaqal itu di lakukan sebelum dan sesudah berbuat
Yang dilakukan sebelum dan sesudah adalah TAFWIDH.