Dan klakson pun beralih fungsi ?
Ceritanya, pada malam kamis kemarin, saya dan teman2 saya berkunjung ke tempat dosen saya yg lagi sakit. Kami berkendara naik motor, saya sama temen saya andri. Pas lagi nungguin salah satu temen kami yang lagi menyusul dari simpang jalan (pas lagi berhenti), ada bunyi klakson yang keras sekali dari belakang. Eh, ternyata klakson itu berasal dari angkot yang ada di belakang saya. Seketika waktu itu, saya menyadari bahwa posisi saya agak kurang kepinggir, lalu saya kepinggir. Eeeeh, ternyata klakson masih dibunyikan oleh sang sopir angkot, Lhoh, saya balik badan, (hendak marah ceritanya neh 😀 ), terus teman saya, andri, bilang, “Sekarang mah, klakson udah berubah fungsi san, buat nyari penumpang, bukan buat memperingatkan orang yg ada di depannya”. Weleh2, batin saya…
Pendapatan meningkat, Pengeluaran meningkat ??
Banyak orang yang ketika pendapatannya kecil, ia bermimpi untuk bisa mendapatkan pendapatan yang lebih besar, dengan harapan bisa menabung lebih banyak, investasi lebih banyak untuk kebutuhan di hari nanti kelak. Ting …, ketika harapan itu terwujud, ternyata apa yang terjadi??? Hm…, pengeluaran pun meningkat ? What ?? Bagaimana ini bisa terjadi ?
Kebanyakan manusia tidak puas dengan apa yang ada, berandai seandainya dan terus seandainya lagi. Ketika pendapatan meningkat, keinginan pun ternyata bertambah, ingin beli itu, ingin kredit itu, dan akhirnya apa yang terjadi??? Tabungan tetap segitu-gitunya, investasi tidak terwujud ( anggaplah kredit itu investasi, pada intinya pengeluaran tetap saja bertambah).
Apa solusinya ??
Menurut pendapat saya, ada hal-hal yang harus dilakukan :
1. Rancang target ketika pendapatan pada akhirnya meningkat
2. Kalau itu telat, buat daftar prioritas, apa saja hal-hal yang memang benar-benar dibutuhkan sekarang atau dalam waktu dekat.
3. Untuk kredit, kreditlah sesuatu yang jangka waktunya tidak terlalu lama, atau lama boleh, tapi yang kita keluarkan kecil. (Jangan sampai mengorbankan kredit benda / barang/ whatever yang diidam-idamkan menjadikan kita susah makan dan atau susah menyenankan diri sendiri (refreshing). )
4. Jangan lupa bersedekah, karena dengan bersedekah rizki malah akan tambah lancar (yang namanya rizki bukan cuma harta / uang, tapi kesehatan, umur, dan lain-lain, – rizki juga nama orang , he..he.. -).
Ada yang mau menambahkan ?
kenapa saya pakai linux ?
Kalau ada yang nanya, kenapa saya pakai Linux ? jawabannya ada banyak, he..he.. :
- Pas pengen nginstall pertama, ada nya ubuntu, ya sudahlah ( padahal alasan aja males nyari , xi..xi..xi..).
- Jarang ada Linux terkena virus.
- Gratis
- Tidak Perlu Didefrag, karena filesystemnya lebih bagus dari filesystem windows.
- Tidak perlu menginstall banyak driver, karena kebanyakan udah support, walaupun ada beberapa yang tidak
Nah, alasan ketiga tuh yang paling masuk akal, soalnya kalau ke mana2, takut kalau pakai produk bajakan, he..he.. . Jadinya, pakai yang openSource tapi lumayan asik, terutama compiznya, asik buanget, coba deh. 🙂
Dan waktu pun mengkerut ?
Kerasa ga akhir2 ini waktu terasa begitu cepat ? Kalau pandangan rationalitas kita sih, pasti beranggapan, mungkin karena kesibukan kita, sehingga terasa bumi berputar lebih cepat. 🙂 .
Hm…, cerita ini bermula dari diskusi midnight :d bersama dosen saya di kampus kemarin ( halah gubrak ). Beliau bertanya, “San, kerasa ga kalau waktu sekarang terasa benar-benar begitu cepat ? Tahu-tahu malam, terus pagi, terus malam lagi, tahu-tahu mati aja :d, “. He..he.., jadi atut deh. Menurutnya, banyak kisah-kisah di jaman Rasulullah di mana itu menggambarkan waktu yang begitu lama. Contoh ketika beberapa sahabat bertandang ke tempat Rasulullah, dan karena tidak ada makanan, maka mendadak Rasulullah menyembelih kambing, kemudian dimasak, dan kemudian di makan bareng. Itu ga selang sholat lho, kebayang kan ? Dan tentunya peristiwa-peristiwa lain, seperti seorang yang dapat mengkhatamkan Al-Qur’an antara ‘Ashar dan Maghrib ( — bisa mungkin karena orang tersebut punya keistimewaan yang diberikan oleh Allah secara langsung — ). Tapi, whatever lah, emang sih saya akui, waktu terasa lebih cepat. Dan beliau pun menambahkan, bahwa Rasululloh pernah bersabda, yang kira-kira artinya : ” Bahwasanya nantinya akan ada suatu zaman ( sebelum dajjal datang ) di mana waktu terasa begitu singkat, di mana setahun seperti sebulan, dan sebulan seperti sehari, dan sahabat bertanya, terus sholat nya kapan Ya Rasul ? dan Rasul menjawab, ya kamu pikirkan sendiri “.
Kalau sumber itu valid, berarti mungkin memang pada hakikatnya, waktu telah mengkerut, bukan cuma akhlak kita yang semakin menciut, tapi waktu itu sendiri pun diciutkan !!!
Wallahua’lam Bishshowab 🙂
Jilbab Bisa Menipu ?
Tulisan saya kali ini bukan untuk mengungkapkan bahwa untuk memakai jilbab, harus mempunyai akhlak yang bagus, karena perkara pakai jilbab adalah kewajiban setiap muslimah, perkara apakah akhlaknya baik atau belum, itu tidak menggugurkan kewajibannya dalam memakai jilbab. Yang ingin saya ketengahkan di sini hanyalah, kita jangan mudah tertipu oleh tampilan yang anggun, sapaan yang ramah, karena semuanya ternyata bisa menipu.
Cerita saya ini, terinspirasi dari kejadian pada awal tahun baru kemarin, saya benar-benar tertipu oleh seorang ibu-ibu yang mengaku-aku sebagai pejabat RW yang membagi-bagikan obat abate (anti nyamuk) yang ditaburkan di kamar mandi, ibu itu pakai jilbab, anggun, dan sopan sekali, saya benar-benar tertipu dan akhirnya membeli obat abate itu. (itu salah satu akibat kurang pergaulan, 🙂 )
Sekitar 15 menit kemudian, ada tetangga saya yang keluar rumah, langsung saya tanya kepada beliau, apakah ada pembagian bubuk abate di RT kami, dan ternyata jawabannya, “Ah,itu mah bohong, ngaku2 aja, jangan percaya !!! “, Duh, saya sudah terlanjut beli, 40 ribu lagi, hm.., mending disumbangin ke masjid, hua..hua…. :(( . Ya sudahlah, tapi semenjak kemarin saya masih dongkol saja sama itu orang, menipu dengan penampilan muslimahnya, –maaf, penampilannya tidak seperti sales– . Benar-benar tidak disangka.
Dari sini, saya bisa berkesimpulan, jangan mudah percaya sama orang hanya karena melihat penampilannya. OK, mari menjalani tahun depan dengan lebih baik lagi dan tentunya, lebih waspada.
sumber gambar : http://www.tokocantik.com/files/ubercart_images/jilbab-lukis.jpg
Tarif Murah, sinyal Susah
Tarif Murah, sinyal Susah, itulah rupanya yang dirasakan banyak kalangan pengguna GSM sekarang, jangankan mau telpon, kadang, kirim sms aja ada pesan jaringan sibuk. Sungguh mengecewakan banget, (sebagai catatan, saya pengguna indosat-red), bayangkan, ketika sedang penting2nya, pas mau telpon, ternyata ada pesan, “Maaf, nomor yang anda hubungi belum terpasang”, hmm…, di sini jelas konsumen yang dirugikan.
Ingin kubunuh puisi !!!
Yang menyelimuti keindahan dirimu
agar kudapat hilangkan semua ragu
untuk lenyapkanmu dari mimpi-mimpiku
lalu kubakar sendi-sendi hati yang selalu melukiskan wajahmu
yang membuat seluruh penjuru ruhku bergetar disulut gagu
——————————————–
tapi aku tak mampu….!???!
(___dari hati untuk hati yang bening di lorong waktu___)
——————————————
******
*****
***
**
*
Lalu kubiarkan saja ia merasukiku …
*
**
***
****
*****
dan aku kembali jadi gagu …
Tua adalah sebuah kepastian, dewasa adalah sebuah pilihan
Tua adalah sebuah kepastian (kalau ga mati muda), dan dewasa adalah sebuah pilihan, … bisa saja umur kita sudah tua, tapi sikap kita masih kekanak2an, ya kan…?
Menjadi dewasa bukanlah hal yang bisa langsung terjadi, tapi perlu latihan yang cukup banyak, ini merupakan tantangan bagi kita semua, ke depan, selalu dibutuhkan kedewasaan dan kematangan berpikir, sabar, tidak gegabah, tapi bukan berarti nerimo aja kalau ditonjok orang…., tapi bisa menempatkan emosi dalam porsi dan waktu yang tepat. betul ga?
keterima jadi programmer oracle
aku kemarin malam baru aja wawancara, ternyata sama konsultan, dia programmer juga ternyata, aku deg2an banget, lha wong oracle je…., aku ditunjukin programnya, udah pakai stored procedure gitu, tapi wawancara sih cuma ngomongin soal bisa sql atau tidak, selebihnya bisa sambil belajar, dan aku diterima, besok pagi aku harus setor muka ke dia, untuk tanda tangan kontrak dan sebagainya. padahal aku kan besok harus ujian jam 10.00 sampai jam 12.00, jam 12.00 sampai jam 13.00 ng-asisten. aku pusing kalau gini. aku sih kemarin udah ngomong kalau aku mau ijin, tapi ya kalau ngurusnya gampang, kalau ribet, jadinya mungkin ya ujian diundur…., doakan aja lancar ya, untuk sementara ini sih aku masa uji coba satu bulan…., kalau kerjaku ga bener ya dipecat risikonya, tapi apapun yang terjadi, ini adalah pengalaman berharga yang rugi kalau ga aku ambil, lha wong baru kali ini aku lihat oracle tuh kaya’ apa …, paling ga kan aku bisa kenal oracle…, cie…, oracle man…!!!
*******************
Ya Allah, Engkaulah pemberi segala rizki, puji syukurku untukMu.
*******************
Ditawarin jadi programmer kelola oracle
aku bingung banget, seminggu lalu aku ditawarin sama temen jadi programmer java, katanya butuh yang web gitu (–jsp–), aku sendiri ragu banget, soalnya aku sendiri masih harus banyak belajar, apalagi aplikasinya berbasis java, waduh…, akhirnya dengan berat hati, aku terima tawaran itu, hitung-hitung sambil belajar, beberapa hari yang lalu, aku bertemu orangnya, ternyata yang butuh itu bukan orang itu, tapi temennya lagi, aku semakin bingung, dia ngomong bahwa, dia butuh programmer java menguasai SQL, aku sih iya, iya saja, setelah tanya lagi, database-nya pakai apa, dia jawab ORACLE, waduh….mati aku, aku memang pernah coba ORACLE, tapi yang gratisan, console modenya, itupun aku masih agak bingung, dengan grogi sambil berdo’a agar ini bisa menjadi pelajaran dan ilmu baru yang berharga, aku iyakan tawaran itu, insya Allah aku nanti sore ketemu sama orang yang punya proyeknya…doakan aja lancar ya…Amiiin.
Udah bayar kuliah
pyuh..akhirnya aku bisa bayar kuliah, besok bisa ujian, tapi masalahnya sekarang, aku belum belajar, lagi pusinggg…ngoprek java, nggak bisa-bisa, pengennya sih multiple inheritance, tapi ga berhasil-berhasil, e..malah jadi class baru, lieurrr…
*******
lanjutin lagi ah…
enakan mana hayo?dimadu apa diracun?
coba tebak, enakan mana, dimadu apa diracun? tapi kebanyakan istri-istri pada lebih suka diracun ya…, 🙂 ,
buktinya, pada nggak mau dimadu, itu kan lebih suka diracun, he..he…, 🙂
mungkin ada yang memberi contoh, itu tuh, keluarga kiai yang disegani banyak orang, bisa memadu istrinya, dan buktinya,mereka bisa hidup dengan rukun, walaupun ada pula yang kemudian ‘meninggalkan’ kiai tersebut, mungkin dalam hatinya, “kok bukan saya yang dijadikan madunya? … 🙂
tapi jangan salah lho, ada yang bisa hidup rukun dengan empat istri dalam satu rumah, nggak tahu tuh, gimana caranya jaga supaya bisa hidup rukun.
nah, pokoknya, kalau mau punya istri lebih dari satu, ada syarat-syaratnya, antara lain:
1. ganteng, seperti saya, eh, nggak ding… 🙂
2. mumpuni dalam hal ilmu, maupun dalam hal urusan pangan.
3. disetujui oleh istri yang lebih tua, dan istri muda dapat menerimanya.
4. bisa berbuat adil, nah kalau ga bisa berbuat adil ya satu aja cukup lah…
/*
**dalam QS. An-Nisa ayat 3 disebutkan:
**”Dan jika kamu tidak dapat berlaku adil terhadap hak-hak perempuan yatim bilamana kamu mengawininya, maka kawinilah wanita-wanita lain yang kamu senangi, dua, tiga, atau empat, kemudian jika kamu takut tidak dapat berlaku adil, maka kawinilah seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki, yang demikian itu lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya”
*/
objektivitas yang subjektif
Bagi anda yang bergelut dengan sejarah, tentu tidak akan asing lagi dengan kata objektivitas yang subjektif, itu berlaku dalam melihat suatu sosok di masa lalu, tentang baik dan buruknya, tetapi bagaimana ketika hal itu diimplementasikan dalam dunia profesi? Kita kadang menjadi serba salah, serba ga enak, tapi apalah daya, itu yang harus dijalani, contoh persoalan seperti ini :
di kampus saya (more…)
24 jam serasa ga cukup?
24 jam serasa, ga cukup, bagi orang-orang sibuk macam aku, yang sempat ngeblog di tengah kesibukan… (more…)
Tua adalah kepastian, dewasa adalah sebuah pilihan
tua (kalau ga mati muda), adalah sebuah kepastian
sedang dewasa, adalah sebuah pilihan, kadang kadang kita melihat orang yang jenggot-jenggotnya udah bercabang-cabang, serabutan, tapi tingkahnya masih seperti anak2, tapi saya juga pernah melihat anak kelahiran ’87(kaya’ yang udah tua aja, he..he.. ) kuliah di ITB, dia udah jadi penceramah dan pemberi arahan untuk kaderisasi LDK di mana-mana, benar-benar salut saya ,sekarang, yang perlu kita lakukan adalah mendewasakan bangsa ini, agar tidak hanya sibuk ngurusin naik pangkat, naik komisi, naik gaji, tapi gimana kontribusi buat bangsa sendiri, ya ga?
leave a comment